cybermap.co.id – Iritasi usus besar atau yang sering disebut dengan kolitis adalah kondisi inflamasi pada bagian usus besar yang dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung, diare, atau sakit perut. Untuk mengelola kondisi ini, pemilihan makanan sangat penting. Beberapa jenis makanan dapat memperburuk iritasi dan memperlambat proses penyembuhan. Berikut adalah 11 makanan yang sebaiknya dihindari saat menderita iritasi usus besar:
- Makanan Pedas
Makanan yang mengandung cabai atau bumbu pedas dapat memperburuk peradangan pada usus besar dan memicu rasa sakit. - Produk Susu
Bagi sebagian orang, susu dan produk olahan susu seperti keju atau yogurt bisa meningkatkan gas dan diare, karena tubuh kesulitan mencerna laktosa. - Makanan Berlemak Tinggi
Makanan seperti gorengan atau daging berlemak dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan gangguan pencernaan. - Makanan Olahan
Makanan kemasan yang mengandung bahan pengawet dan pemanis buatan bisa merangsang iritasi pada usus besar. - Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan tinggi serat dapat menyebabkan perut kembung, gas, dan ketidaknyamanan bagi penderita iritasi usus besar. - Makanan Asam
Buah-buahan atau makanan yang mengandung asam tinggi seperti tomat dan jeruk bisa memperburuk gejala iritasi usus. - Minuman Berkafein
Kopi dan teh berkafein dapat meningkatkan asam lambung dan memperburuk peradangan. - Alkohol
Alkohol dapat merusak lapisan pelindung usus dan menyebabkan iritasi lebih lanjut. - Makanan Gasogenik
Makanan seperti kol, bawang, dan brokoli dapat menyebabkan produksi gas berlebih, yang memperburuk gejala. - Cokelat
Cokelat, terutama yang mengandung kafein dan gula, dapat meningkatkan gejala iritasi. - Makanan Manis
Makanan manis yang mengandung gula tinggi dapat merangsang bakteri usus yang buruk dan memperburuk gejala.
Menjaga pola makan yang tepat sangat penting untuk meringankan gejala iritasi usus besar. Hindari makanan yang memperburuk kondisi dan pilih makanan yang lebih mudah dicerna serta tidak memicu peradangan.