cybermap.co.id – Ratusan siswa SMP Negeri 35 Bandung mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis yang dibagikan di sekolah. Kejadian ini memicu keprihatinan orang tua dan pihak sekolah, yang segera mengambil langkah-langkah untuk menangani insiden tersebut.

Menurut keterangan dari beberapa siswa yang terlibat, mereka mengonsumsi makanan bergizi yang disediakan dalam program bantuan sosial dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan gizi para pelajar. Namun, tak lama setelah mengonsumsi makanan tersebut, sejumlah siswa mulai merasakan gejala mual, pusing, dan muntah. Beberapa dari mereka bahkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Pihak sekolah langsung menghubungi pihak medis untuk menanggulangi keadaan tersebut. Tim medis datang ke lokasi dengan segera dan melakukan pemeriksaan terhadap siswa yang terlibat. Beberapa dari mereka menerima perawatan di tempat, sementara yang lainnya mendapat rujukan ke rumah sakit untuk pengawasan lebih lanjut.

Tindak Lanjut Pihak Sekolah dan Pemerintah

Kepala SMP Negeri 35 Bandung, Bapak Hendra Pratama, menyatakan bahwa pihak sekolah sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa makanan yang dibagikan merupakan bagian dari program pemerintah untuk memastikan semua siswa mendapatkan makanan bergizi selama jam sekolah.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini, dan kami segera bekerjasama dengan pihak dinas kesehatan untuk mengidentifikasi penyebab keracunan. Kami juga memberikan perhatian penuh terhadap kesejahteraan siswa yang terdampak,” ujar Bapak Hendra.

Masyarakat dan Orang Tua Tanggap

Insiden ini tentu saja mengundang perhatian besar dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Banyak orang tua yang khawatir tentang kualitas makanan yang diberikan di sekolah dan meminta agar proses pengawasan lebih ketat dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Kesimpulan dan Harapan Ke Depan

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan yang ketat terhadap program makanan bergizi di sekolah-sekolah. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi siswa, kualitas makanan harus selalu menjadi prioritas agar program ini benar-benar memberikan manfaat tanpa menimbulkan dampak negatif.

Similar Posts