Bisnis  

Pendanaan Rp8 Triliun untuk PLTP Muara Laboh dari AZEC

cybermap.co.id – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh di Sumatra Barat menerima pendanaan sebesar Rp8 triliun melalui skema Asia Zero Emission Community (AZEC), sebuah inisiatif kerja sama dekarbonisasi antara Jepang dan negara-negara Asia. Proyek ini digarap oleh konsorsium yang terdiri dari Sumitomo Corporation (Jepang), PT Supreme Energy (Indonesia), dan ENGIE (Perancis).

Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan fase kedua PLTP Muara Laboh dengan kapasitas tambahan sebesar 55 megawatt (MW). Ini akan menambah kapasitas dari fase pertama yang telah beroperasi sejak 2019 sebesar 85 MW. Dengan demikian, total kapasitas PLTP ini akan mencapai 140 MW, yang cukup untuk memasok listrik ke ratusan ribu rumah tangga di wilayah sekitarnya.

Pendanaan ini merupakan bagian dari komitmen AZEC dalam mendukung transisi energi bersih di Asia, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Jepang. AZEC juga menjadi platform penting bagi Jepang dalam memperluas teknologi rendah karbon ke negara mitra, termasuk teknologi panas bumi yang selama ini menjadi keunggulan Jepang.