cybermap.co.id – Sejumlah emiten tambang dan otomotif merilis kinerja keuangan kuartal I/2025, yang memengaruhi pandangan analis terhadap target harga sahamnya. Tiga saham yang menjadi sorotan adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra Daihatsu Motor Indonesia Tbk (AADI), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
ADRO mencatatkan penurunan laba bersih dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat turunnya harga jual rata-rata batu bara. Meski demikian, manajemen tetap optimistis karena volume produksi masih sesuai target tahunan. Sejumlah analis merevisi target harga saham ADRO ke kisaran Rp2.600–Rp2.800, dengan rekomendasi “hold”, sembari menunggu sentimen positif dari harga batu bara global.
Sementara itu, AADI, yang masih berada di bawah naungan Grup Astra, mencatat pertumbuhan penjualan unit kendaraan sekitar 8% secara tahunan, didorong oleh permintaan domestik yang kuat. Kinerja ini dinilai positif di tengah tekanan suku bunga tinggi. Analis memproyeksikan target harga AADI naik ke Rp7.800 dengan rekomendasi “buy”, terutama jika suku bunga mulai turun di paruh kedua 2025.
Untuk ADMR, anak usaha ADRO di sektor batu bara metalurgi, mencatat peningkatan pendapatan signifikan karena ekspor ke China dan India naik tajam. Dengan permintaan baja yang tetap tinggi, prospek ADMR dipandang cerah. Target harga direvisi ke level Rp1.500 dari sebelumnya Rp1.200, dengan pandangan “positif”.
