cybermap.co.id – Alibaba baru saja meluncurkan Qwen3, model AI generasi terbaru dari seri Qwen, yang dirancang untuk mendukung berbagai dialek lokal di Asia Tenggara, termasuk Jawa, Bali, Minangkabau, dan Sunda. Peluncuran ini merupakan langkah signifikan dalam upaya Alibaba untuk meningkatkan inklusivitas dan keberagaman dalam teknologi AI, khususnya di kawasan yang memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang tinggi.

Qwen3 dibangun dengan pendekatan “Hybrid Reasoning” yang menggabungkan model dense dan Mixture of Experts (MoE), memungkinkan model ini untuk memahami dan berinteraksi dalam berbagai bahasa dan dialek dengan lebih efektif. Dengan kemampuan ini, Qwen3 diharapkan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih personal dan relevan, serta mendukung pelestarian bahasa-bahasa lokal yang sering kali kurang mendapatkan perhatian dalam pengembangan teknologi global.​

Sebelumnya, Alibaba juga telah mengembangkan SeaLLM, model bahasa AI yang dirancang khusus untuk bahasa-bahasa Asia Tenggara seperti Vietnam, Indonesia, Thailand, Melayu, dan Khmer. SeaLLM menunjukkan komitmen Alibaba dalam menjembatani kesenjangan linguistik dan budaya dalam teknologi AI, serta memperluas pasar dan kontribusinya terhadap inklusivitas digital di kawasan tersebut. ​

Dengan peluncuran Qwen3, Alibaba semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi AI yang berfokus pada keberagaman bahasa dan budaya.

Similar Posts