Apakah Menonton Video Pendek Bisa Menyebabkan Brain Rot

cybermap.co.id – Dalam era digital ini, video pendek di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube Shorts telah menjadi bentuk hiburan yang sangat populer. Namun, ada kekhawatiran bahwa kebiasaan menonton video pendek secara berlebihan dapat menyebabkan “brain rot” atau kerusakan otak. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan “brain rot”?

“Brain rot” merujuk pada penurunan kemampuan kognitif akibat terlalu banyak mengonsumsi informasi secara cepat dan dangkal. Menonton video pendek sering kali melibatkan potongan-potongan informasi yang sangat cepat, yang hanya memberikan sedikit waktu untuk pemrosesan yang mendalam. Hal ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam mempertahankan konsentrasi dan mengurangi kemampuan untuk fokus dalam jangka panjang.

Selain itu, algoritma media sosial dirancang untuk mempertahankan perhatian pengguna dengan menyuguhkan konten yang semakin menarik. Ini memicu otak untuk terus mencari stimulasi yang lebih intens, yang bisa mengarah pada kecanduan dan penurunan produktivitas. Akibatnya, individu yang terlalu sering menonton video pendek mungkin merasa cemas atau kurang fokus dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, perlu dicatat bahwa menonton video pendek tidak selalu berdampak negatif. Jika dilakukan dengan bijak, konsumsi konten ini bisa menjadi cara yang efektif untuk bersantai atau mendapatkan hiburan. Yang penting adalah menjaga keseimbangan dan memberi waktu untuk aktivitas yang lebih produktif, seperti membaca, berpikir kritis, atau berinteraksi dengan orang lain secara langsung.

Penting untuk menyadari bahwa segala sesuatu yang berlebihan, termasuk menonton video pendek, bisa berisiko bagi kesehatan mental dan fisik. Untuk itu, bijaklah dalam memilih waktu dan jenis konten yang dikonsumsi.