cybermap.co.id – Asma merupakan penyakit saluran napas kronis yang sering dialami anak-anak. Namun, efek jangka panjangnya sering kali luput dari perhatian. Dokter mengingatkan bahwa asma pada masa kanak-kanak bisa memengaruhi fungsi paru-paru hingga dewasa.

Menurut dr. Andi Firmansyah, Sp.P, dokter spesialis paru, peradangan kronis yang tidak ditangani dengan baik sejak dini dapat menyebabkan penurunan fungsi paru jangka panjang. “Anak yang sering mengalami serangan asma berisiko memiliki paru-paru yang tidak berkembang optimal,” ujarnya.

Hal ini terjadi karena saluran napas yang terus-menerus meradang bisa menjadi kaku dan menyempit secara permanen. Akibatnya, kapasitas paru menurun dan risiko penyakit paru kronis di usia dewasa meningkat.

Transisi ke masa remaja dan dewasa menjadi periode penting. Jika asma tidak terkontrol dengan baik, anak mungkin tidak hanya mengalami penurunan stamina, tetapi juga kesulitan dalam aktivitas fisik dan olahraga. Dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

“Orang tua perlu memastikan anak mendapatkan pengobatan asma yang sesuai dan melakukan kontrol rutin,” tambah dr. Andi. Terapi inhalasi dan penghindaran pencetus seperti debu, asap rokok, atau bulu hewan sangat disarankan.

Selain itu, penting juga untuk membentuk gaya hidup sehat sejak dini. Pola makan bergizi, olahraga ringan, serta lingkungan bebas polusi menjadi faktor pendukung dalam menjaga kesehatan paru anak hingga dewasa.

Dengan penanganan yang tepat, anak dengan asma tetap bisa tumbuh optimal tanpa gangguan fungsi paru yang signifikan saat dewasa. Pencegahan dini menjadi kunci utama.

Similar Posts