Strategi marketing saat ini sudah mempunyai banyak jenis, seiring berkembangnya teknologi yang tidak bisa dihindari. Apabila strategi marketing seperti menggunakan email, Whatsapp dan juga brand ambassador sudah biasa anda temui, bagaimana dengan strategi buzz marketing? masih belum pernah mendengarnya? Sudah pernah dengar namun tidak tahu apa dan bagaimana hal itu bisa terjadi? Oke, disini anda akan mendapatkan informasi tersebut dengan sangat detail.
Pengertian Buzz Marketing
Buzz sebenarnya diambil dari kata buzzer yang memiliki arti seseorang yang terus menerus membicarakan sesuatu untuk tujuan tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama. Buzzer pertama kali digunakan di media online seperti Facebook dan lainnya. Jadi pengertian yang mudah dimengerti dari buzz marketing adalah strategi yang dilakukan agar seseorang terus membicarakan tentang produk anda. Bahkan jika memungkinkan, buzzer tersebut akan menyampaikan produk anda kepada orang lain.
Dalam bahasa sehari-hari, buzz marketing adalah seseorang yang membicarakan tentang suatu produk dari mulut ke mulut. Tentunya disini yang dimaksud bukan hanya mulut dalam artian sesungguhnya, bisa jadi pembicaraan melalui media sosial, dan hal itu justru sering terjadi.
Menggunakan marketing jenis ini dapat langsung mendongkrak popularitas produk anda. Bagaimana tidak, mereka yang membicarakan suatu produk tentu akan berbicara tentang keunikan, manfaat maupun harga dari produk tersebut. Dengan kata lain, buzzer akan memberikan testimoni gratis untuk sebuah produk.
Pernah melihat sesuatu yang viral didunia maya? Entah itu video, gambar atau apapun yang banyak di share dan di share lagi oleh pengguna media sosial? Hal tersebut juga bisa dikatakan sebagai buzz, bedanya kali ini hal yang viral tersebut adalah sebuah produk.
Proses Terjadinya Buzz Marketing
Buzz marketing tidak akan terjadi begitu saja seperti anda melihat sebuah pertunjukan sulap. Buzz terjadi karena ada sebuah faktor yang unik, menarik dan kelebihan didalamnya. Dengan begitu, audience yang merasa bahwa produk tersebut lain daripada yang lain akan membicarakannya dan membagikan kepada orang lain. Proses terjadinya bisa disengaja, misal dengan memanfaatkan jasa SMS masking, namun efeknya mungkin terasa kurang natural.
Jadi jika anda perhatikan, untuk dapat terjadi buzz dalam marketing yang anda lakukan, salah satu faktor utama adalah dari produk yang anda miliki. Selain itu tindakan awal yang dilakukan ketika anda promosi juga dapat menentukan apakah akan terjadi viral atau tidak dikemudian hari. Jika anda melakukan marketing dengan cara umum dan produk tidak mempunyai keunggulan apapun, jangan berharap untuk dapat viral.
Sebagai contoh, Tung Desem Waringin pernah meluncurkan buku barunya dengan cara membagikan uang, dari situ banyak orang yang akan membicarakannya dan juga membagikan video tersebut kedalam media sosial mereka. Jika dilihat, bukan produknya yang menarik (buku) karena tidak semua orang suka membaca, melainkan caranya yang unik agar menjadi viral.
Kelebihan dan Kekurangan Buzz Marketing
Jika ada kelebihan, sudah seharusnya juga ada kekurangan, begitu juga dengan strategi marketing yang satu ini.
1. Kelebihan Buzz Marketing
- Tanpa modal, jika ada hanya diawal saja waktu pembuatan konten.
- Mendongkrak penjualan dan popularitas produk.
- Jangkauan yang super luas tanpa perlu marketing lagi.
- Mendapatkan testimoni dan review gratis dari pengguna.
2. Kekurangan Buzz Marketing
Secara singkat, bisa dikatakan susah. Ya, memang sulit untuk dapat membuat sebuah produk menjadi viral. Anda harus fokus terhadap apa saja faktor yang dapat menjadikan konten produk tersebut viral.
Kami rasa informasi mengenai pengertian buzz marketing dan proses terjadinya sudah cukup detail ya. Jadi sekarang tinggal langkah anda yang menentukan apakah promosi yang dilakukan nanti akan viral atau tidak, silahkan dipikirkan dengan matang.