cybermap.co.id – Pasar smartphone Indonesia kembali menunjukkan tren menarik. Berdasarkan laporan terbaru dari Canalys, segmen ponsel murah atau entry-level kini semakin mendominasi penjualan secara nasional.

Pada kuartal pertama 2025, lebih dari 65% pengapalan smartphone di Indonesia berasal dari perangkat dengan harga di bawah USD 200 atau sekitar Rp3 jutaan. Hal ini menandakan bahwa konsumen di Tanah Air masih sangat sensitif terhadap harga, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Transisi ke ponsel murah ini juga terlihat dari strategi para produsen besar. Brand seperti Xiaomi, Infinix, dan realme terus meluncurkan model-model dengan spesifikasi tinggi namun harga terjangkau. Bahkan Samsung pun tak ketinggalan memperkuat lini A-series-nya yang menyasar segmen ini.

Tak hanya soal harga, fitur-fitur kekinian seperti kamera ganda, baterai besar, dan layar luas sudah mulai menjadi standar di kelas entry-level. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna muda yang aktif di media sosial dan gemar bermain gim.

Menurut analis Canalys, dominasi HP murah akan terus berlanjut sepanjang 2025. Pasalnya, kebutuhan akan smartphone tetap tinggi, sementara daya beli sebagian besar masyarakat masih terbatas.

Kesimpulan:
Dominasi HP murah di pasar Indonesia mencerminkan adaptasi pasar terhadap kondisi ekonomi. Produsen pun dituntut untuk terus berinovasi di segmen ini agar bisa bersaing dalam memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin cerdas dan selektif.

Similar Posts