cybermap.co.id – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk kerusakan pada ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari tubuh, serta mengatur keseimbangan elektrolit. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, yang pada gilirannya mengganggu kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik. Kerusakan ini dapat memperburuk kondisi ginjal dan akhirnya menyebabkan penyakit ginjal kronis (PGK).
Dalam jangka panjang, hipertensi yang tidak diobati akan memperburuk fungsi ginjal. Pembuluh darah yang rusak akan mengurangi aliran darah ke ginjal, sehingga organ ini tidak dapat menyaring limbah secara efektif. Akibatnya, limbah menumpuk dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Tanda awal kerusakan ginjal akibat hipertensi sering kali sulit dikenali karena gejalanya tidak langsung terasa. Namun, jika Anda mengalami penurunan fungsi ginjal, tanda-tanda seperti pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki, kelelahan yang berlebihan, atau perubahan dalam frekuensi buang air kecil bisa menjadi indikasi bahwa ginjal Anda sedang bermasalah. Penting untuk rutin memeriksa tekanan darah dan menjaga agar tetap dalam batas normal.
Jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kesehatan ginjal secara berkala.