cybermap.co.id – Letnan Jenderal (Purn) Djaka Santosa kembali jadi sorotan publik usai ditunjuk untuk memperkuat tim reformasi perpajakan di Indonesia. Mantan perwira tinggi TNI yang pernah tergabung dalam Tim Mawar ini dipercaya pemerintah membantu membenahi sistem perpajakan yang dinilai masih memiliki banyak celah.
Penunjukan Djaka sebagai bagian dari tim khusus ini menandai babak baru dalam kiprah para tokoh militer di ranah kebijakan sipil, khususnya sektor ekonomi. Meski latar belakangnya adalah militer, Djaka dikenal memiliki rekam jejak kepemimpinan yang tegas dan efektif, dua kualitas yang dianggap krusial dalam mengawal agenda reformasi birokrasi.
Transisi dari dunia militer ke bidang fiskal bukan tanpa tantangan. Namun, pengalaman Djaka dalam menangani operasi strategis di medan sulit dianggap relevan untuk menangani kompleksitas perpajakan—dari pengawasan hingga pemberantasan praktik korupsi dan penghindaran pajak.
Penugasan ini juga menimbulkan perbincangan di publik, terutama terkait masa lalu Djaka sebagai bagian dari Tim Mawar. Namun, pemerintah tampaknya fokus pada kapasitas dan integritas yang dibawanya saat ini. Dalam beberapa kesempatan, Djaka pun menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas secara profesional dan transparan. Penempatan tokoh militer dalam sektor sipil memang kerap menuai pro dan kontra.