cybermap.co.id – Kasus-kasus dokter cabul yang melibatkan pasien semakin marak, membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong adanya tes kejiwaan bagi calon dokter yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Anggota DPR menilai langkah ini penting sebagai upaya untuk mencegah perilaku tidak etis dan memastikan para dokter yang menjalani PPDS memiliki kestabilan mental yang baik.
Menurut para anggota DPR, tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan seksual di sektor medis harus diikuti dengan upaya preventif, salah satunya adalah pemeriksaan kejiwaan yang lebih mendalam terhadap para calon dokter. Langkah ini diharapkan bisa memberikan jaminan bahwa para tenaga medis yang nanti berpraktik dapat menjaga integritas serta kepercayaan masyarakat.
Namun, meski banyak yang setuju dengan gagasan tersebut, beberapa pihak menilai bahwa tes kejiwaan saja tidak cukup tanpa adanya pengawasan yang lebih ketat selama masa pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara institusi pendidikan kedokteran, rumah sakit, dan pemerintah untuk menciptakan sistem yang lebih efektif dalam menjaga profesionalisme dan moralitas tenaga medis.
Dengan adanya langkah-langkah preventif yang lebih kuat, diharapkan insiden serupa tidak terulang dan dunia medis dapat tetap dipercaya oleh masyarakat.