cybermap.co.id – Di tengah aksi off bid massal yang diadakan oleh driver ojol, banyak yang memilih untuk tetap mengaktifkan aplikasi mereka, meskipun mereka mendukung aksi tersebut. Alasan utama di balik keputusan ini adalah demi kelangsungan hidup keluarga. Banyak driver ojol yang menggantungkan hidup mereka dari pendapatan harian yang didapatkan melalui aplikasi.
Dalam beberapa minggu terakhir, aksi mogok massal di sejumlah kota besar menjadi sorotan. Para pengemudi ojol mengajukan tuntutan terkait dengan tarif yang tidak sesuai dan kondisi kerja yang dirasa semakin sulit. Namun, meskipun mereka berpartisipasi dalam aksi tersebut, banyak dari mereka yang memilih untuk tetap menerima orderan dan mengaktifkan aplikasi mereka.
Keputusan ini bukan tanpa alasan. Bagi sebagian besar driver ojol, pendapatan harian mereka sangat bergantung pada jumlah penumpang atau pengantaran yang mereka terima setiap hari. Tidak jarang mereka harus bekerja lebih keras, terutama di luar jam sibuk, untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Ketika aplikasi dimatikan, risiko kehilangan penghasilan dalam sehari sangat besar.
Selain itu, banyak juga driver yang merasa bahwa meskipun mereka ikut mendukung aksi, mereka tetap perlu mencari nafkah. Keputusan ini mencerminkan realitas sulit yang dihadapi banyak pengemudi ojol—mereka harus tetap beroperasi untuk menafkahi keluarga, meskipun tuntutan dan tekanan sosial mengarah pada perubahan.
Dengan segala tantangan yang ada, keberadaan ojol di kehidupan sehari-hari masyarakat tetap vital. Para driver, yang terus berjuang dengan mempertahankan aplikasi mereka hidup, menunjukkan komitmen kuat terhadap kesejahteraan keluarga meski harus menghadapi berbagai tantangan dalam profesi mereka.