cybermap.co.id – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan komitmennya untuk mendampingi rumah sakit daerah dalam memperluas akses layanan intervensi Penyakit Jantung Bawaan (PJB). Langkah ini bertujuan mengatasi kesenjangan akses penanganan PJB yang selama ini masih terpusat di rumah sakit besar atau rujukan nasional.
Ketua Umum IDAI, Prof. Dr. dr. Yogi Prawira, Sp.A(K), menyebutkan bahwa anak-anak dengan PJB membutuhkan penanganan cepat dan terintegrasi agar dapat tumbuh optimal. Namun, keterbatasan tenaga ahli dan peralatan di daerah masih menjadi hambatan utama.
Sebagai bentuk dukungan, IDAI akan melibatkan subspesialis kardiologi anak dari berbagai pusat rujukan nasional untuk mendampingi proses peningkatan layanan. Pendekatan ini diharapkan dapat mempercepat alih teknologi serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di daerah.
Transisi menuju layanan yang lebih merata membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, rumah sakit, dan organisasi profesi. Dengan sinergi ini, diharapkan tak ada lagi anak dengan PJB yang terlambat mendapatkan penanganan hanya karena kendala akses.
IDAI menegaskan bahwa kesehatan anak adalah investasi masa depan. Melalui pendampingan ini, diharapkan layanan intervensi PJB tidak hanya lebih dekat, tetapi juga setara dalam kualitas di seluruh wilayah Indonesia.













