cybermap.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan fase konsolidasi pada pekan depan. Setelah mencatat pergerakan terbatas dalam beberapa hari terakhir, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 7.200 hingga 7.300, seiring minimnya sentimen baru dari dalam maupun luar negeri.
Analis menilai bahwa investor saat ini cenderung wait and see sambil menantikan kejelasan arah suku bunga global, terutama dari Bank Sentral AS (The Fed). Selain itu, pelaku pasar juga masih mencermati perkembangan makroekonomi domestik, termasuk data inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Transisi menuju paruh kedua tahun ini membuat pelaku pasar lebih selektif dalam memilih saham, terutama di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Sektor-sektor defensif seperti konsumsi dan infrastruktur diprediksi tetap menjadi pilihan utama investor dalam kondisi pasar yang cenderung sideways.
Di sisi teknikal, IHSG masih menunjukkan kecenderungan bertahan di atas level support 7.200. Namun, belum ada dorongan kuat untuk menembus resistance 7.300 secara konsisten. Ini mengindikasikan pasar masih membutuhkan katalis positif yang cukup kuat untuk melanjutkan tren penguatan.
Investor juga diimbau untuk mencermati potensi window dressing menjelang pertengahan tahun.
Secara keseluruhan, IHSG kemungkinan besar akan bergerak terbatas dalam rentang sempit, sembari menanti momentum baru untuk keluar dari fase konsolidasi.