cybermap.co.id – Dalam beberapa bulan terakhir, pasar global menyaksikan tren yang menarik, di mana banyak investor mulai mengalihkan dana mereka dari dolar AS dan beralih ke mata uang lain. Penyebab utama pergeseran ini adalah kekhawatiran terhadap kebijakan moneter AS dan fluktuasi ekonomi global yang semakin kompleks.
Keputusan investor untuk meninggalkan dolar AS terkait dengan beberapa faktor penting. Salah satunya adalah kebijakan suku bunga yang semakin tinggi di Amerika Serikat, yang dapat membebani pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan volatilitas. Di sisi lain, mata uang seperti euro semakin diperhitungkan, terutama dengan pemulihan ekonomi kawasan Eropa yang terus berlanjut pasca-pandemi.
Selain itu, nilai dolar AS yang terus menguat di beberapa tahun terakhir juga mempengaruhi daya beli negara-negara lain, terutama yang bergantung pada perdagangan internasional. Sehingga, negara-negara ini mulai mencari alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dan menjaga stabilitas ekonomi mereka. Yen Jepang dan yuan Tiongkok juga mulai digunakan lebih luas dalam transaksi internasional, meskipun pengaruhnya belum sekuat euro.
Walaupun masih ada tantangan regulasi, kripto menawarkan daya tarik tersendiri sebagai alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi. Ke depannya, kita mungkin akan menyaksikan mata uang lain semakin berperan dalam ekonomi dunia.













