cybermap.co.id – Bulan Juni 2025 menjadi bulan yang cukup singkat untuk aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari total hari kerja, hanya terdapat 18 hari perdagangan aktif karena sejumlah hari libur nasional dan cuti bersama.

Libur utama yang memengaruhi jadwal perdagangan bulan ini adalah Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 9 Juni 2025. Pemerintah juga menetapkan cuti bersama pada tanggal 6 dan 10 Juni 2025, yang memperpanjang libur akhir pekan dan membuat perdagangan bursa tutup lebih lama dari biasanya.

Selain itu, tanggal 1 Juni 2025, yang merupakan Hari Lahir Pancasila, juga jatuh pada hari Minggu, sehingga tidak memengaruhi langsung jadwal bursa. Namun, karena libur nasional lainnya jatuh di hari kerja, maka efektif waktu perdagangan menjadi lebih terbatas.

Dengan hanya 18 hari perdagangan, investor perlu memperhatikan jadwal ini dalam menyusun strategi investasi. Volatilitas pasar cenderung meningkat menjelang dan sesudah hari libur panjang, karena likuiditas pasar biasanya menurun. Ini bisa berdampak pada pergerakan harga saham dan keputusan trading jangka pendek.

BEI sendiri telah merilis jadwal resmi hari libur bursa 2025 sejak awal tahun. Informasi ini penting untuk pelaku pasar, terutama bagi mereka yang aktif melakukan transaksi harian.

Pastikan untuk selalu mengikuti pengumuman resmi dari otoritas bursa atau lembaga keuangan terkait, agar tidak tertinggal informasi penting seputar jadwal perdagangan dan perubahan kebijakan.

Dengan perencanaan yang matang, libur bursa bukan menjadi hambatan, melainkan peluang untuk menyusun strategi yang lebih baik.

Similar Posts