cybermap.co.id – Gangguan asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sering kali dipicu oleh pola hidup yang kurang sehat. Menurut para dokter, beberapa kebiasaan harian justru dapat memperparah kondisi ini tanpa disadari.
Pertama, konsumsi makanan berlemak tinggi, pedas, dan asam dapat memicu naiknya asam lambung. Jenis makanan seperti gorengan, saus tomat, cokelat, serta kopi dan minuman bersoda menjadi pemicu umum. Selain itu, makan dalam porsi besar dan langsung berbaring setelah makan juga meningkatkan risiko refluks.
Kedua, merokok dan konsumsi alkohol menjadi faktor yang sering diremehkan. Nikotin dan alkohol dapat melemahkan katup antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
Ketiga, stres berkepanjangan juga disebut sebagai pemicu yang tidak boleh diabaikan. Saat stres, produksi asam lambung bisa meningkat, menyebabkan sensasi panas di dada (heartburn) makin terasa.
Transisi: Lalu, bagaimana cara menghindarinya?
Dokter menyarankan untuk mulai memperbaiki pola makan dan gaya hidup. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, hindari makanan pemicu, dan beri jeda setidaknya dua jam sebelum tidur setelah makan malam. Mengelola stres dengan olahraga ringan, meditasi, atau istirahat yang cukup juga sangat dianjurkan.
Menghindari merokok dan alkohol tak hanya baik untuk lambung, tapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Jika gejala tidak membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi seperti tukak lambung atau peradangan esofagus.
Kesimpulannya, mengenali dan menghindari kebiasaan pemicu adalah langkah awal yang efektif dalam mengendalikan gangguan asam lambung. Perubahan kecil bisa berdampak besar bagi kesehatan lambung Anda.













