Sudah genap 40 hari sejak kepergian tragis Kenzha, namun hingga kini, keluarganya masih belum menerima hasil otopsi dari RS Polri. Waktu yang terus berjalan seakan menambah beban duka bagi keluarga yang masih mencari jawaban atas penyebab kematian anak tercinta mereka.
Padahal, hasil otopsi seharusnya menjadi kunci penting untuk mengungkap kebenaran. Sayangnya, harapan keluarga akan kejelasan masih harus tertahan dalam ketidakpastian.
Keluarga Minta Transparansi dan Kepastian
Dalam berbagai kesempatan, keluarga Kenzha secara terbuka menyampaikan permintaan mereka kepada pihak terkait. Mereka berharap pihak RS Polri dapat memberikan kejelasan mengenai hasil otopsi, yang dinilai sangat penting untuk menyelesaikan rasa penasaran serta spekulasi yang berkembang di masyarakat.
“Kami hanya ingin tahu yang sebenarnya. Kami tidak menuduh siapa pun, tapi kami butuh kepastian,” ujar salah satu anggota keluarga Kenzha saat diwawancarai oleh media.
Waktu Terus Berlalu, Luka Belum Juga Sembuh
Seiring waktu berlalu, rasa kehilangan itu belum juga sembuh. Terlebih, belum adanya kepastian hasil otopsi membuat proses berduka menjadi lebih sulit. Keluarga pun merasa proses ini terkesan lamban, tanpa penjelasan yang memadai.
Dalam konteks hukum dan hak asasi manusia, keluarga memiliki hak penuh untuk mengetahui hasil otopsi. Ketika hal ini tertunda terlalu lama, tentu menimbulkan pertanyaan besar di benak publik.
Tanggung Jawab Institusi Tak Boleh Diabaikan
Rumah Sakit Polri, sebagai lembaga resmi yang memiliki wewenang melakukan otopsi, sejatinya harus menjunjung tinggi asas transparansi. Keterbukaan informasi menjadi bagian dari pelayanan publik yang adil dan profesional.
Jika memang ada hambatan teknis atau prosedural, seharusnya keluarga diberi penjelasan. Dengan begitu, proses komunikasi bisa berjalan baik dan tidak memunculkan kecurigaan dari masyarakat.
Harapan Terakhir Keluarga: Keadilan dan Kejelasan
Pada akhirnya, keluarga Kenzha hanya ingin satu hal: kebenaran. Mereka berharap pihak berwenang memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Hasil otopsi bukan hanya soal data medis, tetapi juga soal keadilan dan ketenangan hati keluarga yang ditinggalkan.
Masyarakat pun terus mengikuti perkembangan kasus ini, berharap agar tidak ada lagi penundaan. Semakin lama proses ini berlangsung tanpa kejelasan, semakin besar pula keraguan yang muncul.