cybermap.co.id – Keluarga korban ledakan amunisi di Garut menanggapi keras kabar yang menyebutkan bahwa salah satu korban, yang merupakan adik dari salah seorang keluarga, adalah seorang pemulung besi. Mereka merasa tidak terima dengan pemberitaan tersebut, karena adiknya sebenarnya adalah seorang anggota TNI yang bertugas dengan penuh dedikasi.
Dalam sebuah wawancara, sang keluarga mengungkapkan bahwa adiknya selama ini bekerja sebagai bagian dari pasukan TNI yang ditempatkan di wilayah Garut. Ia bertugas mengawasi dan membantu dalam proses pembuangan dan pemusnahan bahan peledak yang sudah tidak terpakai. Keluarga menyatakan bahwa pekerjaan tersebut adalah bagian dari tugasnya sebagai anggota militer dan bukan sebagai pemulung.
Kejadian ledakan yang menewaskan korban ini terjadi saat sang prajurit sedang melakukan tugas rutin. Ledakan tersebut terjadi di sebuah lokasi yang memang biasa digunakan untuk memusnahkan amunisi sisa perang. Keluarga merasa kesal dan kecewa karena informasi yang beredar di masyarakat lebih mengarah pada kesan bahwa korban terlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan fakta.
Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang tersebar, terutama yang berkaitan dengan citra keluarga mereka.