Keluarga Tuding RS Jambi Lalai dan Potong Dana

cybermap.co.id – Keluarga seorang pasien yang meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Jambi menuding pihak rumah sakit telah melakukan kelalaian serius. Mereka menyebutkan bahwa tabung oksigen yang digunakan dalam perawatan pasien bocor, yang diduga berdampak pada kondisi pasien. Tidak hanya itu, keluarga juga mempertanyakan transparansi dana santunan Jasa Raharja yang diterima.

Insiden ini mencuat setelah video pernyataan keluarga korban beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, keluarga mengekspresikan kekecewaan atas pelayanan rumah sakit, menyebut bahwa oksigen yang semestinya mendukung pernapasan justru bocor tanpa diketahui oleh petugas medis. “Kami baru sadar setelah pasien makin melemah. Setelah dicek, tabungnya bocor,” ujar salah satu anggota keluarga.

Masalah lain yang disorot adalah dugaan pemotongan dana santunan Jasa Raharja. Dana tersebut seharusnya diberikan utuh kepada keluarga korban kecelakaan lalu lintas, namun keluarga mengklaim hanya menerima sebagian. “Kami hanya diberi Rp13 juta dari total Rp20 juta. Tidak jelas potongannya untuk apa,” tambahnya.

Pihak rumah sakit hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait dua tudingan tersebut. Namun, kejadian ini menambah panjang daftar kritik terhadap transparansi dan standar pelayanan rumah sakit di daerah.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap fasilitas kesehatan dan sistem distribusi dana bantuan. Publik pun berharap instansi terkait segera turun tangan untuk mengusut kebenaran dan memberikan keadilan bagi pihak keluarga.