cybermap.co.id – Langit Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mendadak diselimuti awan kelabu tebal saat Gunung Lewotobi Laki-laki memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi 4.000 meter. Erupsi dramatis ini terjadi pukul 06.39 WITA dan langsung memicu perhatian warga serta otoritas kebencanaan.
Dari kejauhan, semburan abu tampak menjulang megah ke angkasa, menciptakan kontras mencolok dengan langit pagi yang sebelumnya cerah. Abu berwarna kelabu itu terpantau mengarah ke barat daya, mengikuti arah angin yang berhembus.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan gunung ini masih berstatus Siaga (Level III). Masyarakat di sekitar diminta tidak mendekat dalam radius 3 km dari kawah, dan menjaga jarak hingga 4 km di sektor utara hingga timur laut—daerah yang menjadi jalur utama material vulkanik.
“Waspadai juga potensi hujan abu dan lahar yang bisa terjadi, terutama di musim hujan seperti sekarang,” ujar petugas PVMBG.
Warga di beberapa desa dilaporkan mulai mengenakan masker dan menutup jendela rumah untuk menghindari dampak abu. Sejumlah sekolah juga memilih untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar sementara waktu.
Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berdampingan dengan Gunung Lewotobi Perempuan, memang dikenal aktif dan memiliki sejarah panjang letusan. Namun, letusan kali ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir.