cybermap.co.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan serius terkait peningkatan angka kematian ibu hamil di berbagai belahan dunia. Laporan terbaru menunjukkan bahwa angka kematian ibu mengalami tren kenaikan yang mengkhawatirkan, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Menurut data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 800 wanita meninggal setiap hari akibat komplikasi saat kehamilan atau persalinan. Peningkatan ini disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, mulai dari akses terbatas terhadap layanan kesehatan, konflik bersenjata, hingga ketimpangan sosial dan ekonomi.

“Kita menghadapi krisis yang bisa dicegah,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menekankan bahwa kematian ibu adalah indikator penting dari sistem kesehatan suatu negara, dan kegagalan untuk menurunkannya mencerminkan masalah struktural yang mendalam.

Beberapa penyebab utama kematian ibu termasuk perdarahan hebat, infeksi, tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia), serta komplikasi persalinan. Kurangnya tenaga medis terlatih dan minimnya fasilitas kesehatan juga memperparah situasi, khususnya di wilayah terpencil.

PBB menyerukan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan investasi dalam layanan kesehatan ibu dan anak, memperluas akses terhadap pemeriksaan kehamilan rutin, serta memperkuat sistem rujukan darurat bagi ibu hamil.

Similar Posts