Cybermap.co.id Thailand, negeri seribu pagoda, memang kaya akan budaya dan tradisi. Tak hanya kuil-kuil megah dan festival meriah, kulinernya pun menjadi daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dulu, makanan Thailand identik dengan Tom Yum, Pad Thai, atau Mango Sticky Rice yang sudah mendunia. Namun, seiring perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, muncul berbagai inovasi kuliner Thailand kekinian yang memanjakan lidah para pecinta makanan. Artikel ini akan mengupas tuntas fenomena makanan Thailand kekinian, mulai dari tren yang sedang hits, bahan-bahan unik yang digunakan, hingga tempat-tempat makan yang wajib dikunjungi.
Evolusi Rasa: Dari Tradisional ke Modern
Makanan Thailand tradisional dikenal dengan keseimbangan rasa yang sempurna: pedas, asam, manis, asin, dan gurih berpadu harmonis. Bahan-bahan segar seperti serai, lengkuas, cabai, daun jeruk, dan terasi menjadi kunci kelezatannya. Namun, generasi muda Thailand kini semakin berani bereksperimen dengan rasa dan presentasi. Mereka menggabungkan teknik memasak modern dengan cita rasa tradisional, menciptakan hidangan yang unik dan instagramable.
Salah satu contohnya adalah penggunaan teknik sous vide dalam memasak daging. Teknik ini memungkinkan daging dimasak dengan suhu rendah dalam waktu yang lama, menghasilkan tekstur yang sangat lembut dan juicy. Daging yang dimasak dengan teknik ini kemudian dipadukan dengan saus Thailand yang kaya rasa, menciptakan hidangan yang menggabungkan keunggulan teknik modern dan cita rasa tradisional.
Selain itu, pengaruh kuliner internasional juga turut mewarnai perkembangan makanan Thailand kekinian. Penggunaan bahan-bahan seperti truffle, foie gras, atau caviar dalam hidangan Thailand bukan lagi hal yang aneh. Namun, para koki tetap berusaha mempertahankan esensi rasa Thailand dalam setiap kreasi mereka.
Tren Makanan Thailand Kekinian yang Sedang Hits
Berikut beberapa tren makanan Thailand kekinian yang sedang digandrungi oleh para pecinta kuliner:
- Fusion Food: Perpaduan cita rasa Thailand dengan kuliner negara lain menjadi tren yang sangat populer. Contohnya adalah pizza dengan topping Tom Yum, burger dengan saus Pad Thai, atau taco dengan isian daging sapi masak hijau (Gaeng Keow Wan). Fusion food menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan, menggabungkan kelezatan dua dunia dalam satu hidangan.
- Molecular Gastronomy: Teknik memasak molekuler yang menggunakan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengubah tekstur dan rasa makanan juga mulai diterapkan dalam kuliner Thailand. Contohnya adalah pembuatan spherification Tom Yum (sup Tom Yum dalam bentuk bola-bola kecil) atau dekonstruksi Pad Thai (Pad Thai yang disajikan dalam bentuk komponen-komponen terpisah). Molecular gastronomy memberikan sentuhan modern dan artistik pada hidangan Thailand, menjadikannya lebih menarik dan menggugah selera.
- Street Food Upgraded: Makanan kaki lima yang legendaris di Thailand kini tampil lebih modern dan higienis. Gerobak-gerobak makanan dihias dengan desain yang menarik, bahan-bahan yang digunakan lebih berkualitas, dan proses memasak dilakukan dengan standar kebersihan yang lebih tinggi. Contohnya adalah Pad Thai yang disajikan dengan udang lobster, Mango Sticky Rice dengan es krim homemade, atau sate ayam dengan saus kacang truffle. Street food upgraded memberikan pengalaman kuliner yang lebih nyaman dan aman, tanpa menghilangkan cita rasa autentik makanan kaki lima Thailand.
- Plant-Based Thai Food: Semakin banyak orang yang beralih ke pola makan nabati (plant-based), sehingga makanan Thailand dengan bahan-bahan nabati pun semakin populer. Daging diganti dengan tahu, tempe, jamur, atau sayuran lainnya. Susu sapi diganti dengan susu almond, susu kedelai, atau santan. Namun, rasa dan aroma khas Thailand tetap dipertahankan dengan penggunaan bumbu-bumbu yang kaya rasa. Plant-based Thai food tidak hanya sehat dan ramah lingkungan, tetapi juga tetap lezat dan memuaskan.
- Dessert Innovation: Dessert Thailand tradisional seperti Mango Sticky Rice, Tub Tim Krob, atau Khao Tom Mud kini hadir dengan tampilan yang lebih modern dan inovatif. Contohnya adalah Mango Sticky Rice dengan es krim kelapa dan crumble kelapa, Tub Tim Krob dengan jelly buah dan sirup bunga, atau Khao Tom Mud dengan saus karamel dan taburan kacang. Dessert innovation memberikan sentuhan baru pada hidangan penutup Thailand yang sudah familiar, menjadikannya lebih menarik dan menggugah selera.
Bahan-Bahan Unik yang Digunakan
Selain bahan-bahan tradisional seperti serai, lengkuas, cabai, dan daun jeruk, para koki Thailand kekinian juga mulai menggunakan bahan-bahan unik yang sebelumnya jarang ditemukan dalam masakan Thailand. Beberapa di antaranya adalah:
- Bunga Kecombrang (Torch Ginger): Bunga ini memiliki aroma yang segar dan rasa yang sedikit asam, sehingga sering digunakan sebagai penambah rasa dalam sup, salad, atau tumisan.
- Daun Bai Chaplu (Wild Betel Leaf): Daun ini memiliki rasa yang pedas dan sedikit pahit, sehingga sering digunakan sebagai pembungkus Miang Kham (camilan Thailand yang terdiri dari berbagai bahan yang dibungkus dalam daun).
- Jamur Truffle: Jamur mewah ini memberikan aroma yang kuat dan rasa yang unik pada hidangan Thailand. Biasanya digunakan dalam saus, sup, atau risotto.
- Foie Gras: Hati angsa yang berlemak ini memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang kaya pada hidangan Thailand. Biasanya dipadukan dengan saus asam manis atau saus kari.
- Caviar: Telur ikan sturgeon yang mewah ini memberikan rasa asin dan aroma laut yang khas pada hidangan Thailand. Biasanya digunakan sebagai topping pada sushi, sashimi, atau hidangan laut lainnya.
Tempat-Tempat Makan yang Wajib Dikunjungi
Jika Anda ingin mencicipi makanan Thailand kekinian, berikut beberapa tempat makan yang wajib Anda kunjungi:
- Nahm: Restoran berbintang Michelin ini menyajikan hidangan Thailand modern dengan sentuhan tradisional. Koki David Thompson menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi untuk menciptakan hidangan yang lezat dan berkelas.
- Bo.lan: Restoran ini juga berbintang Michelin dan dikenal dengan hidangan Thailand yang otentik dan berkelanjutan. Koki Duangporn Songvisava dan Dylan Jones menggunakan bahan-bahan lokal dan organik untuk menciptakan hidangan yang ramah lingkungan.
- Eat Sight Story Deck: Restoran ini menawarkan pemandangan Wat Arun (Temple of Dawn) yang indah sambil menikmati hidangan Thailand modern. Menu di sini sangat beragam, mulai dari hidangan tradisional hingga hidangan fusion yang inovatif.
- Jay Fai: Warung kaki lima ini sangat terkenal dengan hidangan telur kepiting yang lezat. Pemiliknya, Jay Fai, adalah seorang koki wanita yang sangat ahli dalam memasak dan selalu menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.
- Thipsamai Pad Thai: Warung ini sudah berdiri sejak tahun 1939 dan dikenal sebagai tempat Pad Thai terbaik di Bangkok. Pad Thai di sini dimasak dengan resep rahasia dan menggunakan bahan-bahan segar.
Kesimpulan
Makanan Thailand kekinian adalah bukti bahwa kuliner Thailand terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Perpaduan antara tradisi dan inovasi menghasilkan hidangan yang unik, lezat, dan menggugah selera. Jika Anda adalah pecinta makanan Thailand, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai kreasi kuliner Thailand kekinian yang sedang hits. Selamat menjelajahi dunia rasa Thailand yang modern dan mempesona!













