cybermap.co.id – Taipei, kota penuh warna dan kontras, menjadi latar sempurna untuk menguji kemampuan kamera Samsung Galaxy S25 Edge. Dengan desain ramping dan layar melengkung khas seri Edge, ponsel ini tak hanya enak digenggam, tapi juga jadi alat fotografi andal yang muat di saku.

Begitu mendarat di kawasan Ximending, hasil tangkapan kamera langsung memukau. Mode Auto mampu mengatur pencahayaan dengan cerdas, bahkan di bawah bayang-bayang bangunan tinggi. Warna-warni mural jalanan terekam tajam, tanpa kehilangan detail maupun saturasi.

Transisi ke sore hari, kami berpindah ke Elephant Mountain untuk memotret sunset ikonik berlatar Taipei 101. Di sinilah sensor kamera 200MP bekerja optimal. Dengan fitur Nightography yang ditingkatkan, hasil foto tetap terang dan jernih, bahkan setelah matahari tenggelam. Noise minim, detail awan dan cahaya lampu kota tetap terlihat jelas.

Malam harinya, uji terakhir dilakukan di pasar malam Shilin. Tanpa perlu mode Pro, kamera mampu menangkap suasana riuh dengan warna alami dan minim blur. Fitur AI Scene Optimization terasa membantu, terutama saat berpindah dari objek terang ke remang dalam hitungan detik.

Galaxy S25 Edge membuktikan bahwa ponsel ini tak hanya unggul di spesifikasi, tapi benar-benar flagship dalam pengalaman memotret. Baik untuk travel blogger, pehobi fotografi, maupun pengguna kasual, kamera ponsel ini siap memenuhi ekspektasi tinggi.

Kesimpulan:
Samsung Galaxy S25 Edge bukan hanya smartphone, tapi juga teman perjalanan yang siap mengabadikan momen dengan kualitas nyaris setara kamera profesional — langsung dari genggaman tangan.

Similar Posts