cybermap.co.id – Persoalan ormas yang membuat keresahan di tengah masyarakat kembali mencuat, dengan dua ormas besar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah, memberikan pandangan masing-masing.
PBNU sebagai ormas yang berfokus pada tradisi Islam Nusantara, dengan tegas menolak ormas yang mengusung paham radikal dan dapat merusak tatanan sosial. PBNU menegaskan bahwa ormas-ormas yang menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dan meresahkan masyarakat harus diawasi dengan ketat. Mereka juga mendorong pentingnya pendidikan agama yang moderat untuk mengurangi potensi ekstremisme.
Sementara itu, Muhammadiyah sebagai ormas yang lebih menekankan pada pemahaman Islam yang rasional dan modern, juga menyuarakan keberatan terhadap ormas yang mengancam kedamaian dan keharmonisan bangsa. Mereka menyarankan agar pemerintah lebih tegas dalam menangani ormas yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Muhammadiyah menekankan pentingnya dialog antar umat beragama dan toleransi sebagai solusi atas keresahan yang timbul.
Secara keseluruhan, baik PBNU maupun Muhammadiyah sepakat bahwa penting untuk menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat Indonesia. Mereka berharap ormas-ormas yang ada dapat berkontribusi pada pembangunan sosial yang lebih baik, bukan justru menambah masalah. Kedua ormas ini mengingatkan bahwa kebebasan berserikat harus tetap berada dalam koridor hukum dan tidak merugikan masyarakat luas.