Perkembangan Vaksin Covid-19 yang Masih Dapat Berubah

Vaksin Covid-19

Bagaimana sih kabar terbaru dari vaksin covid-19? Sudah sampai mana? Dilansir dari Suara.com bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam paparannya terkait vaksin covid-19 dan logistik pelaksanaa vaksinasi covid-19 di Indonesia dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI,  Pada Kamis (10/12/2020). Menkes Terawan mengatakan bahwa, saat ini terdapat enam jenis vaksin covid-19 yang telah disahkan  penggunaannya di Indonesia untuk mengatasi pandemi akibat virus Corona SARS-CoV-2. Dalam pengunaannya pemerintah menetapkan dalam keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah RI dengan jalur Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 per tanggal 3 Desember 2020.

Diantara keenam vaksin yang sudah berada di Indonesia yang di produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. And Biontech, Dan Sinovac Bio\tech Ltd., sebagai jenis vaksin covid-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” demikian bunyi pasal pertama keputusan Menkes tersebut ditulis Kamis (17/12/2020).

Enam vaksin itu masih tahap uji klinis, untuk fase ke-3. Dimungkinkan dapat berubahnya Karena belum selesai uji. Bisa jadi terjadi penghapusan vaksin dari yang sedang di uji, atau bisa jadi penambahan vaksin yang diuji coba untuk mencari sampel vaksin covid-19 yang terbaik dan tidak berdampak serius dengan efek sampingnya. Jenis-jenis vaksin baru yang telah direkomendasikan WHO. Pernyataan ini juga di kuatkan dalam bunyi pasal Keempat Keputusan Menkes, “Menteri dapat melakukan perubahan jenis vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagimana dijelaskan dalam Diktum KESATU berdasarkan ekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan memperhatikan perimbangan Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.”

Sumber resmi vaksin

Pastinya pihak pemerintah menganjurkan seputar berita yang akurat mengenai perkembangan vaksin yang kabarnya masih dalam tahap uji. Hal ini, jika tidak deberitahukan dan di umumkan kepada seluruh warga Indonesia akan menjadikan suatu keuntungan kelompok untuk membuat vaksin palsu yang belum jelas asalnya, dan juga tidak adanya izin edar dari BPOM  atau pun di resmikan oleh MUI atas kehalalan pemakaian vaksin covid-19.

Pesan yang sampaikan oleh salah satu Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi meminta kepada seluruh media untuk merujuk kepada pernyataan dari kelima Jubir vaksin covid-19 resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah sesuai keahlian dan kewenangan lembaga masing-masing. Pengharapan Dedy agar warga Indonesia tidak kebingungan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya. Pesannya yang disampaikan meski vaksin covid-19 sudah ada  kita tetap harus disiplin menjalankan protocol kesehatan. Ia mengingatkan kembali bahwa penerapan kedisiplinan 3M menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak adalah kunci agar kita semua dapat mengakhiri masa pandemi dan memutus rantai penularan covid-19.

Sebagaimana yang disampaikan diatas, siapa sajakah kelima juru bicara vaksinasi covid-19 yang dapat kita percaya? Satgas Penanganan Covid-19 melalui ketua tim pakar  Wiku Adisasmito dan juru bicara Reisa Broto Asmoro, Kementerian Kesehatan RI melalui juru bicara Siti Nadia Tarmizi, BPOM melalui juru bicara Lucia Rizka Andalusia, PT Bio Farma melalui juru bicara Bambang Heriyanto.

Ingin info selengkapnya? Ayok sekarang download aplikasi Halodoc untuk menemani hari-hari kita, sharing sehat bersama Halodoc.

 Referensi:

  • Suara.com. Diakses pada 17 Desember 2020. Menkes Terawan Sebut Daftar 6 Vaksin Covid-19 Masih Bisa Berubah
  • Tirto.id. Diakses pada 17 Desember 2020. Daftar Sumber Resmi Informasi vaksin & Vaksinasi Covid-19

Related posts