cybermap.co.id – Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir, mendorong sentimen positif terhadap saham-saham emiten tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga saham yang paling menonjol dalam beberapa pekan terakhir adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI).
Kenaikan harga emas, yang telah menembus level di atas USD 2.300 per troy ounce, memberikan dorongan signifikan terhadap prospek kinerja keuangan emiten-emiten tambang emas. ANTM, sebagai salah satu BUMN yang bergerak di sektor logam dan mineral, mencatatkan penguatan harga saham seiring dengan optimisme investor terhadap potensi pendapatan dari lini emasnya.
Sementara itu, BRMS juga mencatatkan volume perdagangan yang tinggi, ditopang oleh ekspansi proyek tambang emas di Palu yang mulai menunjukkan hasil operasional. Emiten ini dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang kuat karena cadangan emas yang masih besar serta rencana ekspansi jangka menengah.
ARCI, yang fokus sepenuhnya pada bisnis emas, turut menikmati momentum positif. Kinerja operasional yang stabil dan efisiensi biaya membuat ARCI menjadi salah satu pilihan menarik di sektor ini.
Hal ini menjadi katalis utama bagi pergerakan saham-saham emiten emas domestik.
Namun, investor tetap disarankan mencermati risiko volatilitas dan kinerja fundamental masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi.