cybermap.co.id – Piramida Mesir dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia kuno yang mencerminkan kejayaan dan kecanggihan peradaban Mesir Kuno. Struktur megah seperti Piramida Giza telah menarik perhatian dunia selama berabad-abad karena keindahan arsitekturnya dan misteri yang menyelimutinya. Namun, di balik kemegahan itu, tersimpan sisi gelap yang jarang dibicarakan.
Pembangunan piramida, khususnya yang terbesar, diyakini melibatkan ribuan pekerja selama puluhan tahun. Meskipun beberapa sejarawan modern menyatakan bahwa pekerja tersebut adalah tenaga terampil yang diberi kompensasi dan bukan budak, bukti lain menunjukkan bahwa kondisi kerja mereka sangat keras. Para pekerja harus menghadapi panas gurun yang ekstrem, kelelahan fisik, dan risiko kecelakaan yang tinggi. Kuburan massal yang ditemukan di sekitar situs piramida mengindikasikan bahwa banyak pekerja kehilangan nyawa dalam proses pembangunan.
Selain itu, piramida juga menyimpan sisi kelam dari praktik keagamaan dan kekuasaan yang ekstrem. Para firaun yang memerintahkan pembangunan piramida sering kali menggunakan sumber daya negara secara besar-besaran demi menunjukkan kekuasaan dan keabadian mereka. Hal ini menciptakan ketimpangan sosial yang tajam, karena rakyat biasa harus menanggung beban kerja dan pajak tinggi demi membangun makam megah untuk raja mereka.
Tak hanya itu, banyak artefak dan harta karun yang ditemukan di dalam piramida menjadi incaran para penjarah, baik dari zaman kuno hingga era kolonial. Perampokan dan eksploitasi situs-situs bersejarah ini turut menyumbang pada hilangnya banyak warisan budaya Mesir.