cybermap.co.id – Pada tanggal 12 Agustus 1985, Japan Airlines Penerbangan 123 mengalami kecelakaan yang menjadi salah satu tragedi paling mengerikan dalam sejarah penerbangan. Pesawat Boeing 747SR ini jatuh di pegunungan Gunung Takamagahara, Jepang, setelah mengalami kerusakan parah pada sistem hidroliknya akibat kegagalan struktural yang disebabkan oleh kegagalan baut pada bagian ekor pesawat.

Sebanyak 524 penumpang dan kru berada di dalam pesawat tersebut, namun hanya 4 orang yang selamat. Salah satu momen paling memilukan dari kecelakaan ini adalah kenyataan bahwa sebagian besar penumpang mengetahui bahwa mereka akan mati. Saat pesawat mengalami kerusakan dan tekanan semakin meningkat, beberapa penumpang menulis surat perpisahan kepada keluarga mereka, seolah-olah mereka tahu bahwa nasib mereka sudah ditentukan.

Saat pesawat itu jatuh, hampir semua penumpang tewas akibat benturan keras. Beberapa penumpang yang masih hidup berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit, dengan cedera parah dan cuaca yang sangat dingin. Pesawat tersebut terbang dalam kondisi darurat selama lebih dari satu jam sebelum akhirnya jatuh.

Penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh kegagalan struktural yang berasal dari kecelakaan sebelumnya pada bagian ekor pesawat yang tidak diperbaiki dengan benar.

Similar Posts