cybermap.co.id – Urine berbusa sering kali dianggap sebagai tanda masalah kesehatan, meskipun dalam beberapa kasus bisa terjadi tanpa sebab yang serius. Namun, jika urine berbusa terus-menerus muncul, itu bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada tubuh. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab urine berbusa.
- Proteinuria
Urine berbusa dapat terjadi akibat tingginya kadar protein dalam urine, suatu kondisi yang dikenal sebagai proteinuria. Ini bisa disebabkan oleh masalah pada ginjal, seperti penyakit ginjal atau glomerulonefritis, yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring protein. - Dehidrasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, urine bisa menjadi lebih pekat dan berbusa. Dehidrasi mengurangi volume urine, sehingga meningkatkan konsentrasi zat-zat di dalamnya, termasuk protein. - Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi pada saluran kemih juga dapat menyebabkan urine berbusa, disertai dengan gejala seperti rasa sakit saat buang air kecil, demam, atau nyeri perut bagian bawah. - Penyakit Ginjal
Beberapa kondisi ginjal, seperti gagal ginjal atau penyakit ginjal polikistik, dapat menyebabkan urine berbusa akibat penurunan fungsi ginjal dalam menyaring limbah dan cairan. - Diabetes
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal dan menyebabkan proteinuria, yang akhirnya menghasilkan urine berbusa. - Kondisi Jantung
Penyakit jantung atau gagal jantung dapat mempengaruhi ginjal, menyebabkan penumpukan cairan dan protein dalam urine, sehingga menyebabkan busa.
Jika urine berbusa terjadi secara teratur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan lebih lanjut dapat membantu mengetahui apakah ada kondisi medis yang perlu ditangani. Sebaiknya, jangan abaikan gejala ini, karena deteksi dini dapat mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.