Vertical wind turbines

Cybermap.co.id Vertical wind turbines (Turbin Angin Vertikal), atau sering disebut VAWT (Vertical Axis Wind Turbine), adalah jenis turbin angin yang memiliki poros utama yang dipasang secara vertikal dan rotor berputar tegak lurus terhadap tanah. Desain ini berbeda secara signifikan dari turbin angin horizontal (HAWT) yang lebih umum, yang memiliki poros horizontal dan bilah yang menyerupai baling-baling pesawat terbang. Meskipun HAWT mendominasi pasar energi angin komersial, VAWT menawarkan sejumlah keunggulan dan telah menarik perhatian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama untuk aplikasi skala kecil dan terdistribusi. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang prinsip kerja, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, aplikasi, serta perkembangan teknologi terkait VAWT.

Prinsip Kerja Turbin Angin Vertikal

Turbin angin vertikal bekerja berdasarkan prinsip yang sama dengan turbin angin horizontal, yaitu mengubah energi kinetik angin menjadi energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi energi listrik melalui generator. Namun, perbedaan utama terletak pada orientasi poros dan cara bilah menangkap energi angin.

Pada VAWT, bilah turbin berputar di sekitar poros vertikal. Angin yang bertiup dari arah mana pun dapat memutar bilah, menghilangkan kebutuhan untuk mengarahkan turbin ke arah angin seperti yang diperlukan pada HAWT. Rotasi bilah menggerakkan poros vertikal, yang terhubung ke generator. Generator mengubah energi mekanik rotasi menjadi energi listrik.

Jenis-Jenis Turbin Angin Vertikal

Terdapat beberapa jenis turbin angin vertikal yang berbeda, masing-masing dengan desain dan karakteristik kinerja yang unik. Dua jenis utama VAWT adalah:

  1. Turbin Savonius: Turbin Savonius adalah jenis VAWT yang paling sederhana dan sering digunakan. Desainnya terdiri dari dua atau lebih ember atau setengah silinder yang dipasang pada poros vertikal. Ember-ember ini diatur sedemikian rupa sehingga satu sisi selalu terbuka terhadap angin. Angin yang mengenai sisi terbuka memberikan gaya yang lebih besar daripada sisi tertutup, menyebabkan turbin berputar. Turbin Savonius memiliki torsi awal yang tinggi, yang berarti dapat mulai berputar pada kecepatan angin rendah. Namun, efisiensinya relatif rendah dibandingkan dengan jenis VAWT lainnya.

  2. Turbin Darrieus: Turbin Darrieus, dinamai dari penemunya Georges Darrieus, menggunakan bilah melengkung yang aerodinamis yang terpasang pada poros vertikal. Bilah-bilah ini memiliki penampang airfoil, yang menciptakan gaya angkat saat angin bertiup melewatinya. Gaya angkat ini menyebabkan turbin berputar. Turbin Darrieus lebih efisien daripada turbin Savonius, tetapi membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi untuk memulai dan tidak memiliki torsi awal yang tinggi. Terdapat beberapa variasi dari desain Darrieus, termasuk:

    • Turbin Darrieus H-rotor: Menggunakan bilah lurus yang dipasang pada poros vertikal. Desain ini lebih sederhana daripada desain Darrieus melengkung.
    • Turbin Darrieus Giromill: Menggunakan bilah yang dapat diputar di sekitar sumbunya, memungkinkan turbin untuk mengoptimalkan sudut serang bilah terhadap angin.

Kelebihan dan Kekurangan Turbin Angin Vertikal

Turbin angin vertikal menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan turbin angin horizontal, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan.

Kelebihan:

  • Tidak Membutuhkan Arah Angin: VAWT dapat beroperasi dengan angin dari arah mana pun, menghilangkan kebutuhan untuk mekanisme yaw yang kompleks dan mahal yang diperlukan pada HAWT untuk mengarahkan turbin ke arah angin.
  • Perawatan Lebih Mudah: Generator dan komponen lain dari VAWT dapat dipasang di dekat tanah, sehingga memudahkan perawatan dan perbaikan. Pada HAWT, komponen-komponen ini terletak di atas menara yang tinggi, yang membutuhkan peralatan khusus untuk akses.
  • Skala Kecil yang Cocok: VAWT lebih cocok untuk aplikasi skala kecil dan terdistribusi, seperti di lingkungan perkotaan atau daerah pedesaan di mana ruang terbatas. Desainnya yang ringkas dan kemampuan untuk beroperasi dengan angin dari arah mana pun membuatnya ideal untuk lokasi-lokasi ini.
  • Estetika: Beberapa orang menganggap VAWT lebih menarik secara visual daripada HAWT. Desainnya yang unik dapat menambah nilai estetika pada properti.
  • Dampak Lingkungan yang Lebih Rendah: VAWT cenderung memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah daripada HAWT. Mereka menghasilkan lebih sedikit kebisingan dan lebih kecil kemungkinannya untuk membahayakan burung dan kelelawar.

Kekurangan:

  • Efisiensi Lebih Rendah: Secara umum, VAWT memiliki efisiensi yang lebih rendah daripada HAWT. Hal ini disebabkan oleh desain aerodinamis yang kurang optimal dan kerugian gesekan yang lebih besar.
  • Torsi Awal yang Rendah (untuk beberapa jenis): Beberapa jenis VAWT, seperti turbin Darrieus, memiliki torsi awal yang rendah dan membutuhkan bantuan eksternal untuk memulai.
  • Kurang Terbukti: Teknologi VAWT kurang matang dibandingkan dengan HAWT. Akibatnya, terdapat lebih sedikit pengalaman dan data operasional yang tersedia untuk VAWT.
  • Biaya: Biaya per kilowatt yang dihasilkan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan HAWT, terutama untuk aplikasi skala besar.

Aplikasi Turbin Angin Vertikal

Turbin angin vertikal memiliki berbagai aplikasi, termasuk:

  • Pembangkit Listrik Skala Kecil: VAWT ideal untuk pembangkit listrik skala kecil di rumah, bisnis, dan komunitas. Mereka dapat digunakan untuk menghasilkan listrik untuk penggunaan sendiri atau untuk dijual kembali ke jaringan listrik.
  • Aplikasi Off-Grid: VAWT dapat digunakan untuk menyediakan listrik di lokasi terpencil yang tidak terhubung ke jaringan listrik. Mereka dapat dikombinasikan dengan sistem penyimpanan energi, seperti baterai, untuk menyediakan pasokan listrik yang andal.
  • Integrasi Bangunan: VAWT dapat diintegrasikan ke dalam desain bangunan untuk menghasilkan listrik di tempat. Mereka dapat dipasang di atap atau dinding bangunan.
  • Penerangan Jalan: VAWT dapat digunakan untuk menyediakan listrik untuk penerangan jalan di daerah pedesaan atau terpencil.
  • Pengisian Daya Kendaraan Listrik: VAWT dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik di rumah atau di stasiun pengisian daya publik.

Perkembangan Teknologi Turbin Angin Vertikal

Teknologi turbin angin vertikal terus berkembang. Para peneliti dan pengembang sedang berupaya untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keandalan VAWT. Beberapa area fokus utama penelitian dan pengembangan meliputi:

  • Desain Bilah yang Lebih Baik: Para peneliti sedang mengembangkan desain bilah baru yang lebih aerodinamis dan efisien.
  • Material Baru: Material baru, seperti komposit yang ringan dan kuat, sedang digunakan untuk membuat bilah turbin yang lebih tahan lama dan efisien.
  • Sistem Kontrol yang Lebih Canggih: Sistem kontrol yang lebih canggih sedang dikembangkan untuk mengoptimalkan kinerja VAWT dan meningkatkan keandalannya.
  • Integrasi Jaringan yang Lebih Baik: Para peneliti sedang berupaya untuk meningkatkan integrasi VAWT ke dalam jaringan listrik.

Kesimpulan

Turbin angin vertikal menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan turbin angin horizontal, terutama untuk aplikasi skala kecil dan terdistribusi. Meskipun efisiensinya secara umum lebih rendah daripada HAWT, VAWT memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan. Dengan terus berlanjutnya penelitian dan pengembangan, teknologi VAWT diharapkan akan semakin matang dan menjadi lebih kompetitif di pasar energi angin. Potensi aplikasi yang beragam, dari pembangkit listrik skala kecil hingga integrasi bangunan, menjadikan VAWT sebagai solusi yang menarik untuk memenuhi kebutuhan energi di berbagai lokasi dan kondisi. Masa depan energi terbarukan kemungkinan besar akan mencakup peran yang signifikan bagi turbin angin vertikal.

Vertical wind turbines