cybermap.co.id – Musim pancaroba kembali membawa ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) yang perlu diwaspadai oleh seluruh keluarga Indonesia. Tak ingin tinggal diam, artis dan aktivis lingkungan Tasya Kamila mengajak para orang tua untuk lebih peduli dalam mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Sebagai ibu muda, Tasya mengaku sangat memperhatikan kebersihan lingkungan rumah demi melindungi buah hatinya dari ancaman DBD. Dalam unggahan media sosialnya, ia membagikan rutinitas keluarga kecilnya dalam memberantas sarang nyamuk.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Saya dan keluarga selalu rutin menjalankan 3M Plus di rumah—menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air,” tulis Tasya.
Lebih dari itu, Tasya juga mengingatkan pentingnya langkah tambahan seperti menggunakan lotion anti-nyamuk, memasang kawat nyamuk, hingga menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan serai.
Pakar kesehatan menyebut bahwa kasus DBD cenderung meningkat saat musim hujan karena banyak genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Oleh karena itu, peran keluarga, khususnya orang tua, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan aman.
Berikut 5 langkah praktis yang diajak Tasya untuk dilakukan orang tua:
- Bersihkan tempat penampungan air secara rutin.
- Tutup rapat tempat air minum dan bak mandi.
- Daur ulang barang bekas yang bisa menampung air hujan.
- Gunakan kelambu atau kawat nyamuk di jendela dan pintu.
- Oleskan lotion anti-nyamuk pada anak, terutama saat bermain di luar.
Dengan aksi sederhana tapi konsisten, kita bisa mengurangi risiko DBD dan menciptakan rumah yang sehat untuk anak-anak tumbuh dengan aman. Seperti pesan Tasya, “Kita tidak bisa kontrol cuaca, tapi kita bisa kontrol lingkungan kita sendiri.”